PP Akan Jual Dua Jalan Tol dan Pelabuhan Kuala Tanjung
Perseroan saat ini memang membutuhkan banyak dana guna melanjutkan pembangunan sejumlah proyek. Masih ada sekitar 150 jenis proyek yang harus dibangun PP.
Selain proyek infrastruktur, PP terjun di bisnis properti dengan membangun sejumlah apartemen maupun TOD (transit oriented development) di beberapa kota seperti Jabodetabek dan Surabaya. Misalnya, TOD Pasar Tanah Abang, Manggarai, Juanda, dan Stasiun Gubeng.
Sepanjang tahun ini, PP menargetkan dapat meraup kontrak baru Rp 50 triliun. Namun, untuk semester I, PP diharapkan bisa membukukan laba Rp 20 triliun. ’’Biasanya, semester I dapat 40 persen,’’ kata Agus.
Pada kuartal I 2019, perusahaan mendapat kontrak baru Rp 9,5 triliun. Angka itu memang diakui melambat lantaran faktor pesta demokrasi berupa pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden (pilpres).
BACA JUGA: Ada Tol Mapan, Kejayaan Ekonomi Malang Raya Tinggal Menunggu Waktu
Beberapa proyek yang diraih dalam tiga bulan pertama tahun ini adalah depo kereta api (KA) Makassar, KA Makassar–Pare-Pare, pesantren di Jogjakarta, Swiss-Belhotel, dan smelter. (vir/c14/oki)