PP Muhammadiyah Dukung Program Merger 1.000 PTS
jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas pengelola perguruan tinggi swasta menyambut baik rencana pemerintah memerger atau menggabungkan seribu PTS. Hanya saja butuh regulasi-regulasi baru.
Diantara pengelola PTS yang memiliki banyak kampus adalah PP Muhammadiyah. Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Jakarta Suyatno menuturkan, pengelolaan kampus swasta di Muhammadiyah ada di bawah komando Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah.
’’Secara prinsip mudah. Apalagi PP Muhammadiyah mendukung program merger,’’ katanya di Jakarta kemarin (21/20).
Dia mengatakan ikut mengawal langsung usulan merger sejumlah kampus di bawah bendera Muhammadiyah.
Diantara yang dia ingat adalah rencana penggabungan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Palopo, Akademi Kebidanan dan Keperawatan Palopo, dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Palopo.
Suyatno mengatakan ketiga kampus itu sama-sama berada di Palopo. Kondisinya rata-rata belum besar. Dia mengungkapkan usulan merger ketiga kampus itu sudah masuk ke Kemenristekdikti sekitar tiga bulan lalu.
Namun sampai sekarang belum keluar keputusan persetujuan penggabungan dari Kemenristekdikti.
Ternyata setelah ditelusuri Kemenristekdikti masih berpatokan kebijakan merger yang lama. ’’Yakni kampus yang merger harus pernah meluluskan mahasiswa,’’ jelasnya. Bahkan harus meluluskan tiga angkatan.