PPP Berharap Tidak Sedang
Karena Dua Kadernya jadi Tersangka Kasus SuapKamis, 02 September 2010 – 05:55 WIB
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) berharap penetapan dua kadernya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap pada pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) BI pada tahun 2004 bukan karena intervensi ataupun pesanan tertentu. Sebab, seolah-olah PPP tengah "dikerjain" karena secara beruntun sejumlah kadernya terseret dalam kasus suap dan korupsi. Sebelumnya, politisi PPP yang terseret kasus suap adalah Endin AJ Soefihara. Selanjutnya politisi senior yang juga mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, oleh KPK ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan sarung di Depsos. Terakhir, kemarin KPK mengumumkan dua kader PPP, Sofyan Usman (Wakil Sekjen PPP) dan Daniel Tanjung juga sebagai tersangka kasus suap.
"Kami cuma berharap tidak ada sesuatu di balik beruntunnya kader kami ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh KPK," ujar Wakil Sekjen DPP PPP, M Romahurmuziy, di sela-sela buka puasa bersama dengan wartawan di press room DPR RI, Rabu (1/9).
Menurutnya, dalam kasus suap pemilihan DGS BI itu seharusnya KPK bisa menegakkan keadilan dan jangan hanya menetapkan penerima suapnya saja sebagai tersangka. “Pemberi suap seharusnya juga diproses hukum karena niat penyuapan ada di pemberi,” ulas mantan anggota Pansus Kasus Bailout Bank Century itu.
JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) berharap penetapan dua kadernya sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Bawaslu Waspadai Penggunaan Ribuan Surat Suara Milik Pekerja Migran Indonesia
-
Hanni, Member NewJeans Ungkap soal Perundungan di Tempat Kerja
-
Tim Bahrain Minta Laga Melawan Timnas Indonesia di Tempat Netral
-
Haji Odink Yakin Ridwan Kamil Menang di Pilkada Jakarta
-
Lawan Misinformasi Pilkada 2024, TikTok dan Kemenkominfo Libatkan 500 Mahasiswa
BERITA LAINNYA
- Tokoh
Muncul #KamiYangTakKalianPahami, Pengamat: Dukungan Simpatik untuk Jokowi
Jumat, 18 Oktober 2024 – 16:50 WIB - Hukum
Ternyata Begini Modus Mafia Tanah Muller Bersaudara di Dago Elos Bandung, Oalah
Jumat, 18 Oktober 2024 – 16:45 WIB - Hukum
Menteri AHY Janji Berantas Mafia Tanah Dago Elos
Jumat, 18 Oktober 2024 – 15:19 WIB - Hukum
Usut Kasus Investasi Fiktif, KPK Periksa Petinggi PT Insight Investments Management
Jumat, 18 Oktober 2024 – 15:17 WIB
BERITA TERPOPULER
- Politik
Prabowo Sebaiknya Angkat Menteri yang Berasal dari Buruh
Jumat, 18 Oktober 2024 – 13:52 WIB - Moto GP
Marc Marquez Pimpin Top 10 Practice MotoGP Australia
Jumat, 18 Oktober 2024 – 12:54 WIB - Liga Indonesia
Live Streaming Persib Vs Persebaya, Berat Buat Tim Tamu
Jumat, 18 Oktober 2024 – 14:05 WIB - Jatim Terkini
Pemegang IPT di Surabaya Bisa Bayar Retribusi Lebih Rendah Jika Punya Sertifikat HGB
Jumat, 18 Oktober 2024 – 13:48 WIB - Politik
3 Faktor Ini Hambat Pertemuan Megawati & Prabowo, Ada Campur Tangan Jokowi
Jumat, 18 Oktober 2024 – 11:04 WIB