PPP dan Golkar Berseteru, Terancam tak Bisa Ikut Pilkada
jpnn.com - JAKARTA -- Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) mengingatkan dua partai yang berkonflik, PPP dan Golkar agar segera berdamai. Pasalnya, jika tidak ada titik temu maka kedua partai tersebut terancam tidak ikut proses pemilihan kepala daerah yang akan digelar serentak pada Desember 2015.
Penegasan ini disampaikan Ketua DKPP Jimly Asshiqqie. Kata dia, konflik internal antara PPP dan Golkar harus segera diselesaikan.
"Segera selesaikan konflik internal. Pengadilan yang tangani segera putuskan dan keluarkan putusan sebelum tahapan pilkada dimulai," ujar Jimly di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (1/4).
Jimly dan jajarannya datang ke kantor kepresidenan bertemu Presiden Joko Widodo siang ini. Salah satu tujuannya untuk melaporkan masalah persiapan pilkada yang terkendala partai-partai yang sedang berkonflik.
Dia menyatakan jika masih ada dualisme kepengurusan parpol akan menyusahkan penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU). Apalagi, sambungnya, jika setiap pengurus mengajukan calon kepala daerah yang berbeda.
"Partai mana saja yang konflik dua kepengurusan kalau nanti masing-masing kepengurusan mengajukan calon bisa bikin repot penyelenggara pemilu. Jadi mumpung jauh hari segera selesaikan," tandasnya. (flo/jpnn)