PPP: Pak Prabowo Salah Alamat
jpnn.com, JAKARTA - Kritik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto mengenai kondisi negeri langsung ditanggapi partai pendukung pemerintah. PPP menilai kritik Prabowo sangat salah alamat.
Menurut Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, sangat tidak tepat menyebut Indonesia saat ini dikuasai pejabat, pihak swasta dan asing.
”Kalau Pak Prabowo menisbahkan apa yang disampaikan, apa yang disampaikan Pak Prabowo kepada pemerintahan Jokowi maka jelas salah alamat. Mengapa? Karena keadaan ekonomi seperti ini di mana asing dibuka, itu sudah terjadi di zaman Orde Baru,” paparnya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu (20/6).
Dia juga tidak setuju pemerintahan Presiden Joko Widodo disebut membuat TNI saat ini dalam kondisi lemah.
”Politik anggaran kepada TNI sejak masa reformasi dan selama 10 tahun pemerintahan SBY itu tidak cukup berpihak kepada TNI. Jadi Pak SBY yang jenderal TNI saja tidak berpihak ke TNI,” tuturnya.
Wasekjen PPP Achmad Baidowi menyatakan hal yang sama. Menurut dia, TNI dianggap lemah karena bukan lagi berada di zaman ABRI.
Dwifungsi militer juga sudah ditiadakan. Karena itu, wajar saja jika TNI lebih lemah ketimbang era Orde Baru.
”TNI dianggap lemah karena kewenangannya tidak lagi superpower dibanding zaman ABRI dulu, di mana masih ada dwifungsi ABRI. TNI sekarang terkesan lemah, padahal kewenangan lain yang dikurangi agar TNI fokus pada pertahanan dan keamanan negara,” kata Baidowi.