Prabowo Bermanuver, Elektabilitas Anies-Sandi Melejit
jpnn.com - jpnn.com - Persaingan antarpasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta mendekati puncaknya jelang masa tenang 12-14 Februari dan pencoblosan 15 Februari 2017. Hal itu tercermin dari hasil survei terbaru lembaga Indonesia Survey Center (ISC) yang digelar 1-4 Februari 2017.
Direktur ISC Saif Saefudin menjelaskan, dalam hasil survei responden ditanya jika pemilihan digelar hari ini, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahudin Uno memimpin dengan angka 42,13 persen.
Kemudian, ada Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saipul Hidayat 29,42 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 22,57 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan adalah 5,88 persen.
Dia menjelaskan, ada sedikit peningkatakan dibanding dengan temuan pada survei yang digelar 24-26 Januari 2017. Menurut dia, terjadi peningkatan perolehan suara Anies-Sandi dari 41,74 persen menjadi 42,13 persen atau meningkat 0,39 persen.
Sedangkan Basuki-Djarot, lanjut dia, mengalami sedikit penurunan dari 30,04 persen menjadi 29,42 persen atau turun 0,62 persen. Pun demikian Agus-Sylvi mengalami penurunan dari 24,95 persen menjadi 22,57 persen atau turun 2,38 persen.
Sedangkan masyarakat yang belum menentukan pilihan mengalami peningkatan dari 3,27 persen menjadi 5,88 persen.
Saif menegaskan, hasil survei ISC menyimpulkan tiga hal penting. Pertama, kata dia. dukungan kepada Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi mengalami penurinan karena sebagian pendukung mereka tidak terlalu mantap dengan pilihannya.
"Sehingga kemungkinan beralih ke pasangan Anies-Sandi yang dianggap lebih menguasai debat publik kedua atau menunggu pasca debat publik terakhir untuk menentukan pilihan mereka," kata Saif dalam keterangannya, Sabtu (11/2).
Artinya, jelas Saif, swing voters lebih tinggi pada pasangan Ahok-Djarot dan Agus-Sylvi, daripada Anies-Sandi.