Prabowo dan Ganjar Berpasangan, Pilpres Cukup 1 Putaran
Paling dominan adalah publik yang tidak yakin sebesar 35,1% dan ada 25,8% yag ragu-ragu. Berikutnya hal yang sama ditanyakan juga bagi Airlangga Hartarto dan Erick Thohir, di mana masing-masing memeroleh keyakinan 32,2% dan 7,8%.
"Jika kita lihat pola umum, bahwa publik lebih yakin bahwa para Capres yang berlatarbelakang elit tertinggi parpol akan dicalonkan oleh parpol untuk menjadi Capres 2024 dibanding oleh Capres yang berlatar non elit tertinggi Parpol," terang Indra.
Survei juga membuat simulasi pertanyaan elektabilitas yang terdiri dari satu lawan satu (head to head) dan berpasangan dengan 3 pasang dan 2 pasang bersaing.
Hasilnya ditemukan bahwa jika Prabowo bersaing satu lawan satu selalu tampil sebagai pemenang dengan perolehan persentase 37,4% (simulasi 1); 39,1% (simulasi 2); 40,4% (simulasi 3) dan; 43,3% (simulasi 4).
"Pada Simulasi berpasangan dengan tiga pasang bersaing, pasangan yang menyandingkan Prabowo dengan calon lainnya seperti Ganjar, Puan, Anies dan Khofifah selalu tampil sebagai pemenang.
"Namun, hanya Prabowo-Ganjar yang diprediksi mampu menuntaskan persaingan dalam satu putaran pilpres saja, sementara selebihnya tidak," kata Indra.
Simulasi V dan VI yang tidak memasukkan Prabowo dalam persaingan menunjukkan pasangan Airlangga-Ganjar bersaing ketat dengan Anies Ridwan Kamil (simulasi V) dan Puan-Anies bersaing ketat dengan Ganjar-Ridwan Kamil (simulasi VI).
Pada simulasi berpasangan 2 pasang bersaing, simulasi I Prabowo-Ganjar akan menang telak dan keluar sebagai pemenang hanya dalam satu putaran saja melawan Anies-AHY dengan perolehan suara sebesar 58,3%.