Prabowo ke Presiden Jokowi: Kita Tidak Usah Ragu-ragu, Pak
Lebih lanjut Prabowo mengatakan sejumlah masalah untuk mengatasi pandemi seperti keterlambatan vaksinasi juga dialami banyak negara.
"Kedua, (bidang) ekonomi juga kita optimistis cukup baik dibandingkan banyak negara lain. Itu juga berhubungan keputusan bapak utuk tidak lockdown keras, memungkinkan kita bisa selamat. Negara lain yang lockdown keras, malah mengalami kesulitan," ungkap Prabowo.
Artinya, Prabowo menilai bahwa keputusan-keputusan Presiden Jokowi terkait pandemi perlu dilanjutkan.
"Jadi, kita boleh bangga bahwa prestasi kita baik, saya bangga bagian dari pemerintahan ini dan kita tidak usah ragu-ragu Pak," tambah Prabowo.
Presiden Jokowi dalam paparannya mengakui bahwa perkembangan Covid-19 sulit diduga.
“Perkembangan kasus harian Covid-19 ini memang betul-betul sulit diduga, tetapi alhamdulilah pada hari ini, 24 Agustus kemarin (jumlah positif) 19 belas ribu dari 56 ribu. Inilah kira saya kira proses belajar juga yang kita lakukan," kata Jokowi.
Dia sendiri menghubungi sejumlah negara untuk melakukan modifikasi metode penanganan Covid-19 versi Indonesia.
"Mengenai keterisian tempat tidur di rumah sakit, di Mei, kita pernah mencapai 29 persen kemudian melompat di Juli sampai hampir 80 persen. Pada hari ini kita sudah turunkan lagi menjadi 30 persen, alhamdulillah. Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja, TNI, Polri, kementerian, BUMN, pemerintah daerah semuanya," ungkap Jokowi.