Prabowo Melarang Pendukungnya Berdemonstrasi di MK, Pengamat: Sudah Tepat
Lebih lanjut, Surokim menyampaikan langkah Prabowo itu perlu juga dicontoh oleh calon presiden (capres) atau elite partai lainnya, memberikan edukasi kepada para pendukungnya agar tetap menjaga kerukunan serta tidak memancing kegaduhan.
“Dan, semestinya elite dan tokoh-tokoh yang lain melakukan hal yang sama untuk mengedukasi publik untuk memberi tuntunan kepada publik. Jadi kenegarawanan itu kan sekaligus memberikan tuntunan hal yang nyata dipraktikkan oleh beliau,” paparnya.
Para capres dan elite lainnya, kata Surokim perlu mengembangkan sikap kenegarawanan, tidak mementingkan ego atau kepentingan pribadi maupun kelompoknya.
“Saya kira mereka perlu mengembangkan sikap kenegarawanan itu supaya levelnya menjadi naik, toh sebenarnya kontestasi itu bukan persoalan menang kalah sesungguhnya mereka semua akan menang, maksudnya bisa menang melawan egonya sendiri,” katanya.
“Jadi, semestinya semuanya harus bisa move on ke sana dan kalau praktik dan jiwa kenegarawanan itu diterapkan sebenarnya jauh lebih maslahat, jauh lebih bermakna untuk membangun masa depan negara ini, seharusnya mereka semua berada di level itu menurut saya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Surokim mengatakan Prabowo juga percaya terhadap mekanisme hukum di MK akan memberikan keadilan sehingga tidak perlu untuk melakukan aksi-aksi di luar jalur hukum.
“Itu salah satu praktik kenegarawanan yang dimiliki Prabowo artinya bahwa beliau sadar betul masih percaya dengan mekanisme hukum dan tidak perlu harus menempuh jalur turun ke jalan atau bahkan kekerasan,” bebernya.
Lebih lanjut Surokim mengatakan meski keputusan MK tidak dapat menyenangkan semua pihak, tetapi ia menghimbau agar para capres, elite parpol maupun masyarakat menerima dengan lapang dada apapun keputusan yang disampaikan oleh MK nantinya.