Prabowo Serukan Boikot Pasar Modern
Kamis, 04 Desember 2008 – 17:42 WIB
Dalam kajian APPSI, lanjut Prabowo, pembangunan blok M Square akan mematikan para pedagang tradisional yang sudah menggantungkan hidupnya selama puluhan tahun.''Pembangunan blok M Square harus dibatalkan, karena konsepnya tidak berpihak dan bahkan akan mematikan pedagang tradisional,'' kata Prabowo dalam acara silaturahmi dan dialog publik, yang bertajuk Pedagang Pasar Tradisional Melawan Ketidakadilan.
APPSI lanjut Prabowo, sudah meminta kepada Pemprov DKI Jakarta maupun pengembang pasar modern untuk tetap memberikan kesempatan kepada para pedagang tradisional di situ. Pemprov DKI Jakarta, harus bisa mengakomodasi mereka bukan sebaliknya malah mencekik mereka. Prabowo menegaskan, para pedagang keberatan dengan pembangunan Blok M Square, lantaran harga sewa kiosnya sangat mahal. Seperti diketahui, harga permeter kios di Blok M Sqquare saat ini ditawarkan Rp.30 juta/meter persegi atau sekitar USD 3000 per meter persegi. ''Tentu saja, harga yag ditawarkan ini sangat tingggi dan tidak masuk akal. Harga itu lebih tinggi dari tanah termahal di New York AS, dan lebih tinggi dari Orchard Road Singapura. Ini sudah keterlaluan, tidak ada keberpihakan makanya kita harus lawan, apapun alasannya. Kita ini juga kapitalis, tetapi bukan kapitalis predator," tukasnya.
Prabowo juga menghimbau para pedagang untuk tetap melakukan upaya sesuai aturan hukum. Prabowo meminta pengembang untuk memperpanjang tenggat cicilan dan memberikan bunga murah. Pedagang merupakan rakyat kecil apabila tidak bersatu sulit memperjuangkan nasibnya. "Bunga diturunkan dan diperpanjang masa waktunya dan para pedagang itu juga tidak akan lari kemana-mana kok," katanya.