Praja IPDN Meninggal Digerogoti Kanker
Jumat, 15 Juni 2012 – 09:14 WIB
Namun Rektor juga menegaskan, saat ini IPDN telah direformasi dan ia menjamin kehidupan praja IPDN tidak lagi diwarnai dengan kekerasan.
“IPDN sudah direformasi. Tidak ada lagi praja senior yang memanggil yuniornya atau praja senior memasuki asrama yuniornya. Saat ini, makna pengasuhan telah dilaksanakan sepenuhnya hingga saya jamin, tidak ada lagi kekerasan di IPDN,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Medik dan keperawatan RS Hasan Sadikin Bandung, dr Rudi Kurniadu Kadarsyah, Sp.AN membenarkan pasien Nesya Khairunisa, 22, meninggal lantaran penyakit kanker darah (leukemia) yang dideritanya sejak satu tahun lalu. “Mungkin dia mendertita penyakit ini sudah cukup lama, namun baru ketahuan sejak satu tahun yang lalu,” ujar Rudi.