Prajurit TNI dan Polri Solid Menghadapi Bahaya Terorisme
“Mereka juga merupakan korban ideologi Radikal,” katanya.
Menurutnya, rencana aksi yang sistematis antara TNI-Polri dan elemen masyarakat diharapkan menjadi solusi ke depan melalui pemetaan dengan langkah-langkah soft maupun keras.
Dia mengharapkan kepada Pemerintah pusat atau daerah mengumpulkan stakeholder terkait untuk meng-counter dan menghentikan melalui dunia cyber.
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, semoga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1439 H, ibadah puasa dan silaturahmi membawa berkah, tidak hanya bagi kita tapi bagi bangsa dan negara.
Panglima TNI tak lupa mengucapkan turut berdukacita dan bela sungkawa kepada korban serangan teroris.
Marsekal Hadi menegaskan serangan tersebut adalah jalan yang salah karena perbuatan tersebut dapat merugikan dan menyakiti orang lain, termasuk anak-anak yang tidak berdosa. Radikalisme dapat tumbuh di sekitar kita maka waspadalah.
“Sebagai aparat kita harus dapat membentengi diri dari pengaruh radikalisme maupun aksi-aksi terorisme, kepedulian orang tua terhadap pengaruh radikalisme dari media sosial (medsos) dapat meminimalisir akan pengaruh negatif. Sebab banyak yang terpengaruh dari medsos dan melakukan pertemuan-pertemuan tertutup. Oleh karena itu, peran Babinsa dan
Babinkamtibmas harus berkoordinasi ketat dan bekerja sama dengan ulama dan tokoh masyarakat untuk menangkal ideologi tersebut,” kata Panglima TNI.