Prakerja Gandeng ELSA Speak Indonesia Tingkatkan Keterampilan Bahasa Inggris Melalui AI
Menyambut kolaborasi ini, Direktur Kemitraan, Komunikasi, dan Pengembangan Ekosistem dari Prakerja Dwina M. Putri mengungkapkan apresiasi kepada pihak yang terlibat pada pidato pembukaannya.
“Melalui program ini, saya sangat mengapresiasi tim ELSA dan Paradigm. Terima kasih atas kerja sama, dukungan, dan komitmen yang diberikan oleh semua pihak. Kerja sama ini merupakan contoh kolaborasi lintas sektor dan bagaimana teknologi juga pendidikan dapat bersinergi untuk menciptakan program yang berdampak bagi alumni Prakerja,” ujarnya.
Sejak tahun 2020, Prakerja telah menyediakan akses beasiswa pelatihan kepada berbagai lapisan masyarakat di 514 kabupaten/kota di Indonesia dan program ini sudah dinikmati oleh 18.9 juta penerima.
Di tengah perkembangan teknologi yang sering dianggap sebagai tantangan bagi para pencari kerja, Prakerja melihatnya sebagai peluang untuk terus berinovasi agar tetap relevan dengan perkembangan industri.
Menurut Deloitte, kekurangan tenaga kerja terampil secara global telah mencapai puncaknya dalam 17 tahun terakhir, dengan 4 dari 5 perusahaan mengalami kesulitan menemukan tenaga kerja yang sesuai.
Studi pada tahun 2023 oleh Cudy Technology mengungkapkan bahwa hanya 30,8% penduduk Indonesia yang memiliki kemahiran berbahasa Inggris. Untuk memanfaatkan peluang tersebut, para pencari kerja maupun pekerja di Indonesia perlu melakukan pengembangan keterampilan, bahasa Inggris menjadi sangat penting dan dibutuhkan semua sektor di Indonesia.
“Kami sangat senang adanya kolaborasi ELSA Speak Indonesia dengan Prakerja dan Paradigm. Pada program ini, ELSA menggabungkan kelas yang interaktif dengan tutor native speaker dan teknologi AI dalam program blended-learning bersama Paradigm," kata Yasser Muhammad Syaiful, selaku Country Manager ELSA Speak Indonesia.
"Kami mendukung visi Prakerja untuk memberdayakan tenaga kerja Indonesia dengan pelatihan keterampilan bahasa Inggris yang sangat dibutuhkan pada saat ini. Kami harap program ini mampu berkontribusi pada peningkatan kemampuan bahasa Inggris peserta sehingga dapat mengembangkan kompetensi secara profesional,” kata Yasser.