Prakonstruksi MRT Dimulai
jpnn.com - JAKARTA - Pengerjaan prakonstruksi Mass Rapid Transit (MRT) telah dimulai Jumat (15/11). Aktivitas megaproyek itu membuat lalu lintas di sekitarnya rawan macet. Karena itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan, selama proses pengerjaan proyek MRT, laju pengendara pasti terganggu. Jakarta yang selama ini memang terkenal macet, sudah pasti akan lebih macet lagi.
Karena itu, dishub bersama ditlantas Polda Metro Jaya merancang beberapa ketentuan untuk menyiasati kemacetan. "Ini kan hanya sementara dan untuk kebaikan jangka panjang. Jadi, sabar saja lah jika tambah macet," ujarnya saat dihubungi Jawa Pos.
Dia menjelaskan, pihaknya memiliki skema rekayasa lalu lintas saat proyek MRT berlangsung. Dishub akan melebarkan jalan di sepanjang jalur MRT. Dengan begitu, kendaraan yang melewati jalan tersebut bisa lebih lancar. Selain itu, jika ada alat-alat berat yang memang diperlukan, harus dikerjakan pukul 24.00 - 05.00. "Kita juga tidak perlu khawatir (membahayakan pengendara) karena proyek ini dikerjakan oleh profesional, Jepang dan Indonesia," jelas dia.
Selain itu, pihaknya juga telah memasang rambu peringatan, informasi pengalihan jalan, dan mengatur ulang lampu lalu lintas di persimpangan yang terkena proyek MRT. Dia juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat secara intensif, mulai dari hardware, seperti rambu-rambu lalu lintas, spanduk, pamflet dan lain sebagainya, hingga sosialisasi lewat media massa. "Jadi, kalau sudah tahu ada proses pengerjaan ya jangan lewat situ, kita minta untuk cari jalan lain," terang dia.
Dia juga menjelaskan pengaturan lalu lintas tambahan yang diterapkan mulai kemarin. Yakni, pengurangan lajur atau penyempitan jalan pada ruas Jalan Sisingamangaraja (mulai dari depan Al-Azhar), Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin (depan BII) dan arah sebaliknya. Pelaksanaan pekerjaan mulai 15 November sampai Desember 2013 pukul 23.00 - 05.00 (Senin-Minggu).(fai/oni/tia)