Praktisi SDM Perlu Antisipasi Perkembangan Teknologi Digital
jpnn.com, JAKARTA - Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor kunci dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Oleh karena itu, para praktisi SDM dan HR Manajemen harus membuat sistem yang mampu menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global
Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Hery Sudarmanto saat membuka seminar nasional Humas Resources Departement Asosiasi Praktisi Human Resources Indonesia (ASPHRI) 2018 dengan tema “Peran dan Tantangan Praktisi HR dalam Meningkatkan Kinerja SDM di Era Teknologi Digital dan Fenomena Disruption” di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (8/3).
Sekjen Hery mengatakan, dalam mengantisipasi perkembangan teknologi digital, para praktisi SDM di Indonesia harus menaruh perhatian sangat besar terhadap pembinaan dan pengembangan SDM khususnya untuk menyiapkan SDM yang kompeten dan berdaya saing.
“Menghadapi tantangan fenomena disruption di era teknologi digital seperti sekarang ini. Peran praktisi SDM sangat penting untuk selalu siap menghadapi perubahan dan terus berinovasi, menggantikan teknologi lama dengan teknologi digital yang hasilkan hal baru yang lebih efisien dan bermanfaat,” kata Sekjen Hery.
Agar dapat beradaptasi dan berkompetisi di era ini, lanjut Hery, diperlukan pemikiran yang inovatif dan out ofthe box atau bahkan no box.
Hal tersebut hanya dapat terjadi apabila kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki wawasan yang luas
“Keberadaan praktisi SDM di perusahaan semakin dibutuhkan ketika perusahaan tersebut secara realistis melihat bahwa orang-orang yang bekerja di perusahaan tersebut, mulai dari posisi terbawah hingga para pemimpinnya, adalah merupakan aset perusahaan yang sangat perlu dipertahankan dan dikembangkan. Semuanya memiliki potensi dalam bidang pekerjaannya masing-masing dan hal tersebut sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup perusahaan," jelas Hery.