Praktisi SDM Perlu Antisipasi Perkembangan Teknologi Digital
Apabila tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi, kata Sekjen Hery, maka akan tergilas pada arus perubahan itu sendiri. Dengan adanya hal ini, eksistensi pelatihan dan pengembangan SDM harus diutamakan untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kinerja, dan mengembangkan kompetensi karyawan yang mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Lebih lanjut Sekjen Hery mengatakan, untuk mempersiapkan SDM andal perlu dilakukan reformasi investasi SDM yang melibatkan perubahan dalam sistem pendidikan dan pelatihan kerja.
Pemerintah berharap agar pihak swasta dapat berinvestasi kepada peningkatan keterampilan tenaga kerja baik melalui penyelenggaraan pelatihan maupun melalui program pemagangan.
“Pemerintah mengajak kalangan dunia usaha dan industri yang berasal dari dalam maupun luar negeri (PMA) agar mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan membangun sistem pelatihan kerja dan sertifikasi profesi secara terpadu bagi pekerja Indonesia,“ tukas Sekjen Hery.
Keterlibatan dunia usaha dan industri dibutuhkan untuk melakukan percepatan peningkatan kompetensi kerja serta memenuhi permintaan kebutuhan pekerja yang terus meningkat di tengah pembangunan infrastruktur dan berbagai proyek pembangunan yang terus digenjot di berbagai daerah.
“Kami berharap investasi yang telah ada dapat ditingkatkan, termasuk investasi SDM, sehingga penciptaan lapangan kerja menjadi semakin luas dan memberikan transfer kemampuan (skill) bagi pekerja Indonesia di berbagai sektor usaha,” ucapnya.
Pemerintah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah mengadakan pelatihan kerja secara internal bagi pegawainya.
Selain itu, perlu juga peningkatan skema percepatan tranning center di perusahaan yang lebih luas bagi masyarakat dan pekerja lainnya