Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pram…Datuk Punk!

Senin, 06 Februari 2017 – 18:41 WIB
Pram…Datuk Punk! - JPNN.COM
Pramoedya Ananta Toer di laman Google, Senin, 6 Februari 2017.

Boleh ketua ceritakan kenapa Pram dianugerahi gelar itu?

"Karena Pram adalah Pram. Beliau memiliki kedaulatan atas pikirannya dan konsisten atas suara hatinya. Maka ia kita sematkan sebagai datuk kami, Datuk Punk," tandasnya.

Bagi Marjinal, sastrawan yang pernah mendekam dalam penjara Orde Baru tanpa pernah diadili itu seperti, "sang pencerah bagi generasi muda negeri ini yang selama ini dijejelin pandangan-pandangan Barat dan Timur Tengah."

Pandangan-pandangan dari luar itu, sambung dia, menumbuhkan mental menghamba kepada mereka (Barat dan Timur Tengah--red).

Dan lalu, jadi tak percaya diri sebagai anak negeri, anak bangsa atau pun pelaku hidup sebagai manusia. "Hingga kami jadi generasi yang tak memiliki keyakinan untuk melihat maupun menantang masa depan."

Di sela wawancara, sambil menulis naskah ini, saya menyetel lagu Marjinal yang berjudul Negeri Ngeri.

…lihatlah negeri kita/yang subur dan kaya raya/sawah ladang terhampar luas/samudera biru/tapi rataplah negeri kita/yang tinggal hanyalah cerita/cerita dan cerita terus cerita/cerita terus

pengangguran merebak luas/kemiskinan merajalela/pedagang kaki lima tergusur teraniaya/bocah-bocah kecil merintih/melangsungkan mimpi di jalanan/buruh kerap dihadapi penderitaan

BAHWA Pramoedya Ananta Toer seorang penulis berkaliber, banyak yang tahu. Bahkan, merayakan ulang tahun Pram hari ini, 6 Februari, laman Google pun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News