Pranata Humas Dituntut Punya Kinerja yang Baik
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Selamatta Sembiring mengatakan Pranata Humas sebagai komunikator publik dan ujung tombak komunikasi kehumasan pemerintah harus mampu menjadi koridor penghubung komunikasi publik antara pemerintah dan masyarakat.
Hal itu disampaikan Selamatta dalam webinar terkait Tim Penilai Pranata Humas sebagai Akselarator JFPH Profesional, Rabu (7/10).
Webinar Tim Penilai Pranata Humas sebagai Akselerator JFPH Profesional ini dihadiri 150 orang yang terdiri dari Tim Penilai Pranata Humas di 34 instansi K/L/D.
“Tujuan dari perhumasan adalah partisipasi masyarakat, citra yang baik, reputasi yang diakui, sehingga masyarakat berpartisipasi dalam pemerintahan. Karenanya, jabatan Pranata Humas harus memiliki kinerja yang baik," tutur Selamatta.
Prinsipnya adalah adanya right to know atau hak untuk tahu masyarakat dalam memperoleh informasi tentang program dan kebijakan pemerintah.
Untuk menjamin kualitas kinerja Pranata Humas, terdapat Tim Penilai angka kredit Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai kinerja dan prestasi kerja Pranata Humas.
“Syarat untuk menjadi tim penilai adalah menduduki jabatan paling rendah sama dengan jabatan pranata humas yang dinilai, memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai prestasi kerja pranata humas dan aktif melakukan penilaian,” jelasnya.
Di lain pihak, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menilai kualitas Pranata Humas sangat tergantung pada pimpinan langsung yang membawahi jabatan ini.