Predator yang Cabuli 23 Anak Dituntut Hari Ini
"Tidak pernah bertanya atau khawatir tuntutan atau hukuman nanti seperti apa. Dia sangat terbuka," ucapnya.
Sejak ditunjuk sebagai pengacara Aan, dia rutin mengunjungi Aan di Rutan Medaeng. Sebelumnya paling banter seminggu atau bahkan sebulan sekali dia mendatangi rutan. Tapi, sejak mendampingi Aan, dia datang dua kali dalam seminggu.
Kondisi psikis Aan juga semakin baik. Sikap tertutup seperti yang ditunjukkan sebelumnya tidak terlihat lagi.
"Orangnya sudah sangat terbuka. Dia malah banyak cerita," ujar Fariji.
Misalnya, perjalanan hidup Aan yang awalnya hanya menjadi sopir angkot milik orang lain sampai akhirnya bisa membeli angkot sendiri.
Dia berharap jaksa dalam mengajukan tuntutan bisa mencerminkan rasa keadilan. Sebab, yang dilakukan kliennya adalah penyimpangan orientasi seksual yang tidak tertangani sejak dini.
"Sekarang yang harus dipikirkan bagaimana pemulihannya," imbuhnya. (eko/c6/dos/flo/jpnn)