Presiden Dikudeta Militer, Oposisi Desak Pemilu
Sabtu, 20 Februari 2010 – 20:07 WIB
CFDR, nama kelompok oposisi tersebut, sekaligus mengirim memorandum kepada para pemimpin junta, meminta agar negeri itu segera dikembalikan ke tatanan konstitusional. Ini dipandang perlu dilakukan, terutama setelah mantan presiden Mamadou Tandja mengatur sebuah 'gerakan reformasi' tahun 2009 lalu yang justru memperpanjang masa jabatan dan meluaskan kekuasaannya.
Sebelumnya, pasukan tentara dengan persenjataan berat beserta kendaraan perang, menyatroni istana kepresidenan, Kamis (18/2) lalu waktu setempat, yang sempat menimbulkan kontak senjata. Aksi itu dilaporkan sempat menewaskan tiga orang, sebelum tentara akhirnya berhasil menahan Tandja dan mengambil alih pemerintahan serta membekukan undang-undang.