Presiden Jokowi: Asal TNI dan Polri Solid, Selesai Semuanya
jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo memberikan arahan khusus terhadap jajaran Polri se-Indonesia untuk menghadapi Pilkada Serentak 2018.
Salah satunya menjadikan pengalaman sejumlah Pilkada sebelumnya sebagai pembelajaran untuk menangani situasi.
"Saya sudah empat kali yang namanya ikut kontestasi politik. Dua kali di pemilihan wali kota, satu kali di pemilihan gubernur, satu kali di pemilihan presiden. Kontestasi politik ya seperti itu, pasti tensi dan suhu politiknya lebih hangat," kata Jokowi saat membuka Apel Kasatwil Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2017 di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Acara bertajuk Polri yang Promoter (profesional, modern, dan terpercaya) dilaksanakan untuk kesiapsiagaan pengamanan Pilkada Serentak tahun 2018 di 171 daerah.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, berdasarkan pengalamannya, suasana menjelang pilkada memang akan menghangat. Hal tersebut dapat dimaklumi.
Namun, saat itulah Polri dituntut berperan aktif untuk mengendalikan suasana agar tidak semakin memanas dan menyulut perpecahan di kalangan masyarakat.
"Tugas kita adalah meluruskan isu-isu yang memanaskan situasi. Kalau sudah pada tahap membahayakan, ya penegakan hukum harus tegas. Tidak usah melihat itu siapa," tegasnya.
Di sisi lain, suami Iriana itu juga mengingatkan agar Polri mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail. Seperti potensi friksi yang bisa saja terjadi, juga harus dapat diperkirakan dan dipetakan.