Presiden Jokowi Merasa Happy Bisa Bertemu Pewaris Nabi
jpnn.com, PEKALONGAN - Presiden Joko Widodo menyatakan sukacitanya ketika menghadiri pembukaan Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thoriqoh Al Mu'tabaron an Nahdliyyah (JATMAN) di Pekalongan, Jawa Tengah pada Senin (15/1). Sebab, dalam forum itu pula presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi tersebut bertemu dengan para kiai, ulama dan habaib dari seluruh penjuru Tanah Air.
"Adalah barokah dari Allah, saya dapat dipertemukan kembali dengan para pewaris nabi yang tekun mempelajari dan mengamalkan ajaran, etika, moral, dan akhlak yang bersumber dari Rasulullah," ujar Jokowi yang dalam kesempatan itu terlihat bersarung dan berbaju takwa dipadu jas.
Presiden Jokowi meyakini seseorang yang mendalami, mempelajari dan mengamalkan agama Islam, berarti telah mencontoh Rasulullah SAW.
“Maka orang itu akan selalu menjaga betul yang namanya ukhuwah, baik ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah dan ukhuwah basyariah,” ujar mantan wali kota Surakarta ini.
Suami Iriana itu juga mengingatkan soal keberagaman yang ada di Indonesia. Menurutnya, sudah menjadi kodrat Allah bagi bangsa Bangsa Indonesia hidup dalam keberagaman dan saling menghargai.
"Kita memiliki 714 suku, agama ada bermacam-macam dan 1.100 bahasa lokal yang berbeda-beda. Inilah anugerah Allah yang diberikan, takdir yang harus kita jaga dan perkuat bersama-sama," katanya.
Oleh sebab itu, Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus menjaga persaudaraan dan persatuan. Jokowi juga mengutip wejangan Rais Aam JATMAN Habib Luthfi bin Yahya yang selalu berpesan soal pentingnya Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Kuncinya, seperti yang tadi disampaikan Habib Luthfi, Pancasila sebagai ideologi negara, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan Undang-Undang Dasar 1945 itu betul-betul harus kita jadikan pedoman dalam bernegara," tambahnya.