Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Presiden Jokowi Merasa Malu

Selasa, 06 Agustus 2019 – 12:30 WIB
Presiden Jokowi Merasa Malu - JPNN.COM
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi merasa malu membaca berita utama media di dua negara tetangga, Malaysia dan Singapura minggu lalu yang memberitakan soal jerebu alias kabut asap dari Indonesia kembali memasuki wilayah mereka.

"Saya kadang-kadang malu. Minggu ini saya mau ke Malaysia dan Singapura. Tetapi, saya tahu minggu kemarin sudah jadi headline, jadi HL, jerebu masuk lagi ke negara tetangga kita. Saya cek jerebu ini apa, ternyata asap. Hati-hati, malu kita kalau enggak bisa menyelesaikan ini," ucap Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019, di Istana Negara, Selasa (6/8).

Hadir di rakornas antara lain Menkopolhukam Wiranto, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan para menteri dan kepala daerah yang wilayahnya terjadi Karhutla.

"Mereka sudah senang empat tahun enggak pernah ada jerebu, tahun ini meskipun tidak dalam skala yang seperti 2015, tetapi mulai ada lagi. Sehingga bapak ibu dan saudara saudari semuanya saya kumpulkan untuk mengingatkan lagi pentingnya mengatasi kebakaran hutan dan kebakaran lahan," lanjut suami Iriana itu.

Untuk itu dia meminta seluruh stakeholders di pusat hingga daerah agar jangan meremehkan munculnya hotspot atau titik panas. Bila diketahui sudah muncul api, sekecil apa pun harus segera dipadamkan. Aspek pencegahan ke depan harus diutamakan.

BACA JUGA: Kemarin Marah Sama Direksi PLN, Hari Ini Jokowi Ancam Pangdam dan Kapolda

"Pertama prioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu deteksi dini. Sehingga kondisi harian di lapangan selalu terpantau," tegas mantan wali kota Solo itu.

Untuk Badan Restorasi Gambut (BRG), Jokowi meminta penataan ekosistem gambut dalam kawasan hydrologi gambut betul-betul dilakukan secara konsisten. Apalagi pada musim kemarau seperti sekarang ini. Tinggi permukaan air agar gambut tetap basah harus dijaga terus.

Presiden Jokowi mengaku merasa malu membaca berita di media Malaysia dan Singapura tentang jerebu alias kabut asap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close