Presiden Jokowi Puji Produk UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023
Presiden menjelaskan bahwa kontribusi produk UMKM lokal dalam negeri ke pasar global masih terbatas, bahkan masih rendah dibandingkan sejumlah negara tetangga.
Sebagai gambaran, lanjutnya, produk UMKM Indonesia yang masuk ke pasar ekspor baru 15,7 persen. Bandingkan dengan Singapura yang berkisar 41 persen dan Thailand 29 persen.
“Kalau kami lihat memang masih belum besar. Ini yang menjadi pekerjaan besar kita,” ujarnya.
Kepada para pelaku UMKM, Jokowi juga tak bosan mengingatkan bahwa produk UMKM harus selalu melihat permintaan pasar, trend dan selera pasar yang sedang berkembang, juga senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan produk agar tetap up to date dan mampu memenuhi pasar yang ada.
Menteri BUMN RI Erick Thohir yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa UMKM adalah prioritas bagi pertumbuhan perekonomian nasional.
BRI sebagai bank dengan portofolio terbesar di segmen UMKM yang konsisten menyelenggarakan gelaran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, diharapkan dapat terus aktif membangun ekosistem yang baik bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan naik kelas. Lebih lanjut, Erick menegaskan bahwa slogan “Rawat yang Kecil Menjaga UMKM” merupakan bukti nyata pemerintah hadir dan bekerja nyata untuk masyarakat Indonesia.
“4 tahun lalu, di acara yang sama [BRILIANPRENEUR], ketika itu bapak Presiden selalu memberi dorongan kepada kami di Himbara, terutama di BRI, untuk memastikan bahwa kita membangun ekosistem untuk UMKM di mana ada pendanaan, ada akses pasar, dan pendampingan, itu menjadi kunci yang memang kita selalu jaga sampai hari ini. Tahun 2019 lalu, kita sudah berhasil mendorong. Sekarang ada 700 UMKM, dan bisa dilihat sekarang mereka makin juga bersinar seperti Brilian,” ucap Erick.
Direktur Utama BRI Sunarso menegaskan UMKM harus banyak mendapatkan kesempatan ekspor dan masuk pasar internasional. Terlebih apabila mengingat posisi UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.