Presiden Jokowi Tanam Bawang Didampingi Syahrul dan Ganjar, Lalu Berpesan Begini
Kementerian Pertanian akan membantu menghubungkan antara petani dengan para pembeli. Petani memiliki keterjaminan atas hasil komoditas yang telah mereka produksi.
Food estate mampu menyerap hampir 1.200 petani. “Kami harapkan dengan produktivitas yang semakin baik, intervensi di bibit, kita harapkan pendapatan dari petani akan meningkat dan ini akan saya lihat setelah panen. Kami dapat memastikan panen telah terjadi”, tutup Presiden
Pengembanan produk dalam food estate di wilayah ini nantinya direncanakan akan menjadi berbagai produk yakni, komoditas cabai menjadi cabai segar, cabai olahan berupa cabai kering, cabai bubuk, pasta, abon cabai, manisan cabai; komoditas kentang menjadi kentang segar dan olahan berupa keripik, french fries, pottatoes, dan mie kentan.
Komoditas bawang merah menjadi bawang merah segar, bawang goreng, pasta, minyak, biopeptisida, serta benih bawang merah; komoditas bawang putih menjadi bawang putih segar; bawang putih goreng; bawang putih bubuk, black gartik, dan benih bawang.
Gubernur Ganjar mengapresiasi langkah cepat Presiden Jokowi yang langsung menelepon Menteri Perdagangan, meminta agar ada jalan keluar dari persoalan itu.
"Yang harus dibereskan hari ini adalah bawang putih, itu nomor satu. Karena impor kita masih tinggi dan ketika petani panen, harganya jatuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menyampaikan pesan Presiden Jokowi untuk menggunakan bibit agar hasil produksi menjadi yang terbaik.
“Bibitnya mesti the best. Kalau itu sudah, maka kita harus jadi nomor satu,” imbuh Ganjar. (jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: