Presiden Jokowi: Tugas Pemain Latihan, Hadiah Akan Dilipatgandakan
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo ingin Piala Presiden yang ditutup dengan laga final Persib Bandung melawan Stiwijaya FC, Minggu (18/10), menjadi titik tolak kebangkitan sepak bola Indonesia.
Setelah hadir langsung ikut menonton pertandingan final turnamen yang dihelat ditengah belitan sanksi FIFA tersebut, kemarin (19/8), presiden juga memberikan apresiasi dengan secara khusus mengundang beberapa klub partisipan Piala Presiden untuk makan malam di Istana Negara, Jakarta.
Selain makan malam, forum tersebut juga dikemas menjadi ajang curhat para pemain dan tim official. Harapan utama yang banyak disampaikan adalah tentang perlunya ada kompetisi yang bisa menjaga kelangsungan tata kelola persepakbolaan dan regenerasi pemain.
Diantara yang menyampaikan hal tersebut ke Presiden Jokowi adalah pemain bek Mitra Kukar Rachmat Latief dan pemain Persib Bandung Zulham Malik Zamrun yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam Piala Presiden lalu.
Menanggapi sejumlah curhat tersebut, Presiden Jokowi kemudian menyatakan kalau persoalan tersebut bisa diatasi jika semua mau bergerak bersama-sama.
"Kalau masalah dengan FIFA, saya kira bukan masalah sulit lah. Asal kita benar, kita baik, kapanpun akan diberikan (izin), dan ini sekarang momentumnya," ajak Presiden Jokowi.
Dia kemudian menegaskan kalau turnamen berbeda sudah dipastikan akan dilaksanakan November nanti. "Setelah itu, nanti ada lagi. Tugasnya pemain bola sekarang latihan saja terus," imbuh presiden, disambut tepuk tangan.
Soal nama, dia belum bisa menyampaikan. Sebab, hal tersebut masih akan dimatangkan oleh kementerian olahraga bersama penyelenggara yang nanti ditunjuk.