Presiden Minta Edukasi Kebencanaan Segera Dilakukan
jpnn.com, SURABAYA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk segera melakukan edukasi kebencanaan secara masif.
Permintaan ini disampaikan Jokowi saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana BNPB dengan BPBD seluruh Indonesia, JX International Convention Exhibition, Kota Surabaya pada Sabtu (2/2).
Jokowi mengatakan, sebagai sebuah negara yang dikelilingi oleh cincin api dan berada dalam jalur gempa teraktif di dunia, Indonesia sudah semestinya memiliki budaya dan kesiagaan untuk menghadapi bencana. Terkait hal itu, tidak ada salahnya belajar dari negara seperti Jepang.
"Saya melihat video, di Jepang misalnya, masyarakat baru makan kemudian ada gempa. Tetap makan, tidak panik. Tapi begitu tanda sirene sudah nguing-nguing, baru lari tetapi rutenya juga jelas. Ke arah mana jelas. Hal-hal seperti ini yang harus mulai kita kerjakan," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.
BACA JUGA: Kelakar Presiden Jokowi di Rakornas BNPB
Sama halnya dengan Indonesia, Jepang juga berada di kawasan Cincin Api Pasifik yang rawan bencana. Namun, negara itu telah menerapkan edukasi bencana dan program mitigasi yang amat baik sehingga membuahkan ketenangan bagi masyarakatnya saat terjadi bencana.
"Saya ingin ini segera dikerjakan. Tahun ini harus dimulai edukasi kebencanaan baik di masyarakat, baik di sekolah-sekolah terutama di daerah yang rawan bencana sampai ke tingkat masyarakat," pintanya.
Tak hanya itu, Kepala Negara juga telah meminta jajaran terkait untuk turut melakukan penanganan alam dalam rangka meminimalisir kerusakan yang terjadi akibat bencana.