Presiden Minta Polri Antisipasi Kejahatan Siber
jpnn.com, SEMARANG - Presiden Joko Widodo meminta jajaran kepolisian se-Indonesia mengantisipasi pola tindak kejahatan yang dipengaruhi perubahan global. Antara lain dunia siber.
Ini disampaikan Jokowi -sapaan presiden- saat membuka Apel Kasatwil Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2017 di Akademi Kepolisian Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Acara bertajuk Polri yang Promoter (profesional, modern, dan terpercaya) dilaksanakan untuk kesiapsiagaan pengamanan Pilkada Serentak tahun 2018 di 171 daerah.
"Pasti kejahatan pun juga akan berubah lebih canggih lagi. Kejahatan siber pasti lebih banyak dari kejahatan-kejahatan biasa. Hal-hal inilah yang harus kita antisipasi," kata Jokowi.
Dia pun meminta Polri dan jajaran pengamanan terkait memahami bahwa kesiapsiagaan dalam menjaga keamanan negara harus semakin ditingkatkan. Karena faktor keamanan sendiri disebutnya dapat berperan penting dalam proses pembangunan negara ini.
"Stabilitas politik dan keamanan itu akan berpengaruh kepada yang namanya pertumbuhan ekonomi, investasi, dan perluasan dunia usaha. Semua ini akan berkaitan. Kalau kita tidak memiliki pandangan ke arah itu, bisa kita terjebak hanya kepada rutinitas belaka," jelas mantan wali kota Surakarta itu.(fat/jpnn)