Presiden Resmikan Bendungan Karian yang Baru Selesai Dibangun Waskita Karya
“Bendungan Karian merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dan menjadi bendungan terbesar ketiga di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhur dan Bendungan Jatigede," katanya.
Bendungan ini memiliki area genangan seluas 1773 hektare dengan daya tampung bruto sebesar 314,7 juta m³ dan daya tampung efektif sebesar 207,48 juta m³.
Menurut Hanugroho, Bendungan Karian juga memiliki manfaat dapat menjadi suplesi untuk Daerah Irigasi (D.I.) Ciujung seluas 22 ribu hektare.
Kemudian, penyedia air baku untuk Kabupaten Lebak, Kota dan Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 9,1 m³/detik dan sebagai pasokan air baku untuk Kota Cilegon serta Kabupaten Serang sebesar 5,5 m³/detik.
"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, Bendungan Karian juga bermanfaat sebagai pengendali banjir dengan kemampuan reduksi sebesar 657,5 m³/detik serta berpotensi menjadi pembangkit energi listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,8 MW," ucapnya.
Hanugroho lebih lanjut mengatakan keberadaan bendungan juga diharapkan dapat menjadi destinasi wisata air dan argo ekonomi untuk masyarakat setempat.
Sebagai informasi, proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp1,8 triliun ini dikerjakan secara joint operation bersama DAELIM (Korea Selatan) dengan porsi 51 persen, Waskita Karya 22 persen dan Wijaya Karya 27 persen, sehingga Waskita memiliki porsi sebesar Rp 396 miliar.
”Perseroan terus berkomitmen menyelesaikan proyek strategis nasional dan non-PSN dengan tepat waktu serta mutu yang baik,” pungkas Hanugroho. (gir/jpnn)