Presiden Tagih Hasil Sodetan Ciliwung dan Waduk Ciawi
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah kepala daerah dalam rapat terbatas yang membahas masalah banjir dan longsor. Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Walikota Bogor Bima Arya, dan Plt Gubernur Banten Rano Karno.
"Sudah sejauh mana pekerjaan Sodetan Ciliwung ke BKT dan juga kapan dimulainya pembangunan Waduk Ciawi di Bogor dan mungkin hal lain yang berkaitan dengan banjir di luar Jakarta bisa dilaporkan," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu saat membuka rapat.
Proyek Sodetan Ciliwung sendiri sudah berjalan sejak 5 Oktober 2014 dengan menggunakan APBN tahun 2013 senilai Rp 645 miliar. Sementara pembangunan Waduk Ciawi Bogor memang sudah menjadi fokus presiden. Menurutnya, waduk tersebut menjadi salah satu kunci mengatasi banjir di Jakarta.
Saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah meninjau lokasi waduk tersebut dan berjanji DKI Jakarta akan menanggung pembebasan lahan sebelum pembangunan, dengan menggelontorkan biaya Rp 1,2 triliun.
"Saya tahu semua sudah dilakukan penanganan, baik yang fisik dan penghutanan kembali, penghijauan kembali sudah dilakukan. Tetapi fokus dalam menangani ini sangat diperlukan. Tidak hanya oleh KemenPU, tetapi juga peran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sangat penting sekali," sambung presiden.
Presiden mengaku bencana banjir ini sudah terlalu lama dialami masyarakat sehingga perlu ada langkah cepat untuk mencari solusinya.
"Sehingga masalah yang sudah bertahun-tahun ini betul-betul bisa kita selesaikan. Kalau tidak bisa dihilangkan, paling tidak dikurangi sebanyak-banyaknya. Gubernur tugasnya apa, pemerintah pusat tugasnya apa, bupati walikota tugasnya apa, sehingga ada pembagian itu," tandas presiden. (flo/jpnn)