Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Pria Berambut Cepak Menghapus Rekaman Wawancara Wartawan di Sekitar Rumah Ferdy Sambo

Kamis, 14 Juli 2022 – 18:59 WIB
Pria Berambut Cepak Menghapus Rekaman Wawancara Wartawan di Sekitar Rumah Ferdy Sambo - JPNN.COM
Rumah bernomor 46 di Kompleks Polri Duren Tiga yang merupakan kediaman dinas Irjen Ferdy Sambo. Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Jajaran kepolisian meningkatkan pengawasan di rumah Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Garis polisi atau police line tampak terpasang di dalam rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) baku tembak antara Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat dengan Bharada E itu.

Di seberang rumah itu terdapat lapangan basket dan pos keamanan. Sejumlah polisi berseragam maupun yang berpakaian preman terlihat berada di dalam pos keamanan kompleks perumahan perwira Polri itu.

Aparat kepolisian juga terlihat keluar masuk rumah Irjen Ferdy Sambo. Namun, sejumlah awak media yang meliput perkembangan di dekat rumah Kadiv Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri itu sempat mengalami intimidasi.

Seorang wartawan televisi tidak diperkenankan mengarahkan kameranya ke bagian dalam rumah Ferdy Sambo. Polisi yang berjaga di dalam rumah itu mewanti-wanti kamerawan tersebut tidak mengambil gambar bagian dalam.

Selain itu, dua orang wartawan lainnya juga menerima intimidasi saat berusaha mewawancarai petugas kebersihan kompleks itu.

"Awalnya saya mencari rumah Pak Asep, petugas kebersihan kompleks itu. Ada satu rumah yang di depannya ada beberapa orang berpakaian preman," kata salah satu pewarta itu di lokasi, Kamis (14/7).

Setelah tidak menemui Asep, kedua wartawan itu berniat kembali ke depan rumah Ferdy Sambo. Namun, keduanya justru secara kebetulan berpapasan dengan Asep.

Petugas memberikan peningkatan pengamanan di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Sejumlah wartawan juga ada yang diintimidasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News