Pria Ini Dulu sebagai Pemulung, Siapa Sangka Sekarang Jadi
jpnn.com, JAKARTA - Irmanyuda, 40, setiap pagi menjalani rutinitas sebagai pegawai kantoran. Dia kerap mengenakan kemeja lengan panjang bergaris-garis lurus yang dipadu dengan sepatu hitam.
Yudha, sapaan akrab Irmanyuda, datang lebih pagi di depan pintu kantor pengelola gedung tinggi apartemen Grand Kamala Lagoon, Kota Bekasi. Dia lebih dulu menempelkan jari di finger print.
Yudha mengerjakan tugas sehari-hari dengan penuh tanggung jawab. Misalnya, menata berbagai file dan dokumen, merapikan ruangan, hingga menyiapkan minuman dan meletakkannya di meja-meja karyawan.
Namun, siapa sangka, pria kelahiran Jakarta ini sebelumnya hanya pemulung di Jakarta. Saat istirahat memulung di pinggir jalan, Yudha disapa Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pertengahan tahun lalu.
Awalnya, dia ragu menerima tawaran Mensos untuk mengikuti program rehabilitasi sosial di Balai Pangudi Luhur Bekasi.
Namun, setelah diberi penjelasan dan diyakinkan Mensos, dia akhirnya luluh menerima tawaran tersebut.
Di Balai Pangudi Luhur Bekasi, Yudha mendapatkan berbagai pelatihan keterampilan (vocational) kewirausahaan seperti beternak lele dan ayam serta membuat kompos dan motivasi perubahan perilaku agar bisa bekerja di segala bidang.
Kemensos melalui Balai Pangudi Luhur tidak melepas Yudha begitu saja setelah selesai mengikuti pelatihan. Dia disalurkan ke pengelola apartemen di Bekasi.