Pria Tikam Mantan Istri dan Suami Barunya, Lalu Dibakar
jpnn.com, BOGOR - Seorang pria di Bogor, Jawa Barat bernama Tegar Sugianto alias TS tega membantai satu keluarga mantan istrinya, C (21). Pelaku menikam C, kemudian mantan mertuanya (J), dan juga suami baru dari sang mantan, ES.
Tak hanya itu, pelaku juga membakar korban hidup-hidup bersamaan dengan rumah mereka di Kampung Cijurey RT 1/ 1 Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Senin (12/2).
Kapolsek Sukamakmur Iptu Hendra Kurnia menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi yang juga anak dari korban J, pelaku terlihat menusuk kakak perempuannya, C (21) dan suaminya ES (42). "Saksi juga melihat ayahnya (J) dengan kondisi terluka dan berdarah di bagian dada dalam keadaan pingsan," ujarnya kepada Radar Bogor.
Dia melanjutkan, saksi masih sempat melihat rumah dibakar pelaku menggunakan bensin hingga api menyala besar dan membutakan pandangannya. Meski dalam keadaan terluka akibat tusukan benda tajam, korban C bersama saksi berhasil menyelamatkan diri keluar rumah. "Usai membakar rumah, pelaku kabur. Tapi korban J dan ES yang berada di dalam rumah tak dapat diselamatkan hingga akhirnya hangus terbakar," bebernya.
Usai melakukan aksinya, sambung Hendra, pelaku bunuh diri dengan menggantungkan dirinya pada sebuah pohon di dekat kandang peternakan cacing, tak jauh dari lokasi pembantaian.
Hal itu terungkap berdasarkan keterangan saksi penjaga kandang usai menyaksikan terbakarnya rumah C. Saat saksi pulang ke kandang cacing, ia mendapati lampu kandang dalam keadaan mati. Padahal saat ditinggalkan dalam keadaan menyala. "Saat saksi menerangi dengan lampu senter ke arah kandang, dia melihat orang tergantung di area kandang cacing," katanya.
Saksi pun langsung menghubungi ketua RT setempat dan menginformasikan temuan tersebut. Akhirnya, berita tentang temuan adanya orang gantung diri tersebut sampai juga ke Ketua RT 01/01. "Saat diperiksa, diduga pelaku yang bunuh diri," imbuhnya.
Pantauan Radar Bogor, jenazah para korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta untuk dilakukan autopsi. Sementara korban C saat ini dirawat di RSUD Cileungsi, Kabupaten Bogor, setelah diantar oleh Kepala Desa Sukaharja pasca kejadian.