Prihatin, Anak-anak Dijejali Lagu Cinta Dewasa
jpnn.com - PSIKOLOG A. Kasandra Putranto prihatin dengan fenomena sangat jarangnya lagi anak. Ibu tiga anak itu sedih, karena anak-anak dijejali lagu-lagu yang tidak sesuai dengan usianya.
Lirik lagu tentang cinta dewasa, depresi, kekerasan, seks, itulah yang didengar anak.
Industri lagu anak tidak mendapat porsi, bahkan bisa dibilang mati suri. Alhasil, dalam kontes bakat menyanyi anak, yang dinyanyikan adalah lagu dewasa.
’’Mendengar dan menyanyikan lagu-lagu seperti itu memengaruhi pembentukan karakter anak,’’ ujar psikolog klinis dan forensik tersebut.
Direktur Kasandra & Associates itu menuturkan, seharusnya lagu anak mengandung nilai-nilai pekerti seperti sopan santun, semangat meraih cita-cita, memahami perbedaan dan antidiskriminasi, serta menumbuhkan motivasi untuk rajin belajar.
Karena itulah, Kasandra bersama beberapa rekan musisi, psikolog, dan praktisi media kreatif bergabung dalam program Matahari Peduli Pekerti yang beberapa waktu lalu membuat album lagu anak. Lirik lagunya berisi tentang empati, kesadaran menjaga tubuh, anti kekerasan, kesopanan, dan cita-cita.
’’Ini merupakan langkah awal untuk menghasilkan generasi muda yang berkarakter dan berbudaya. Dimulai dari menyanyikan lagu-lagu yang tepat dengan umur mereka,’’ tegasnya. (nor/c14/sof)