Memprihatinkan, Kualitas Kepemimpinan Kita!
Oleh: Prof Tjipta LesmanaBagaimana kira-kira wajah Republik Indonesia setelah berusia 100 tahun merdeka nanti pada tahun 2045?
Jika Amerika punya American Dream dan masih terus mengejar impian tersebut, apakah Indonesia juga punya Indonesian Dream, atau masih gelap perspektif Indonesian Dream itu?
Dalam bentuk wacana, sudah sejak lima tahun yang lalu banyak politisi dan ahli-ahli ekonomi kita ngoceh seputar impian Indonesia ini.
Namun, dalam diskusi akbar yang dihadiri oleh banyak ‘pensiunan pendekar’ itu, saya melemparkan satu pertanyaan yang cukup mengejutkan hadirin, “Apa Indonesian Dream bisa diwujudkan jika situasi poleksos (politik, ekonomi, sosialm red) tetap seperti sekarang?”
Lalu, J. Sudrajat, mantan Dubes kita di RRT, menyoroti pentingnya aspek kepemimpinan. Dengan suara lantang, Sudrajat mengatakan,“Pokoknya harus ada reformasi tentang leadership di negara kita.”
Saya jawab, “Setuju. Omong kosong dan hanya mimpi buruk terwujudnya Indonesian Dream jika kualitas pemimpin kita tetap seperti sekarang.”
Kepemimpinan kita saat ini seperti apa? Ya itu, orang-orang yang suka rampok APBN, APBD, anggaran e-KTP, dana bansos, mark-up anggaran pembangunan, yang mencoba menyuap penyidik KPK, yang trade-off (tukar menukar) antara jabatan dan duit, yang berusaha menyelamatkan kawannya dari jeratan hukum dengan imbalan miliaran rupiah dan sederatan tindakan kriminal lain yang sangat memalukan.
Perhatikan secara saksama delapan ciri kepemimpinan yang baik menurut Aristoteles, salah seorang filsuf kondang.