Pro-Assad Serbu dan Serang Kedubes AS-Prancis
Washington Tak Akui Legitimasi Rezim Syria, Paris Minta DK PBB Jatuhkan SanksiRabu, 13 Juli 2011 – 23:29 WIB
"Betapa ironisnya kebijakan pemerintah Syria. Mereka membiarkan unjuk rasa anti AS berlangsung, tapi menindas kelompok oposisi yang melancarkan demonstrasi damai," kritik Ford.
Komentar tersebut menuai reaksi yang tak kalah keras. Minggu lalu, kediaman resmi alumnus Johns Hopkins University itu di Damaskus menjadi sasaran amarah massa pro-Assad. Mereka melempari rumah dinas tersebut dengan telur, batu, dan tomat.
Mendengar aksi tidak menyenangkan di kediaman Ford, Washington pun tak tinggal diam. Menyuarakan sikap Gedung Putih, pada Senin lalu Menlu AS Hillary Rodham Clinton mengecam aksi massa pro-pemerintah Syria itu.