Problem Susu Etawa di Bukit Menoreh
Senin, 24 September 2012 – 01:04 WIB
Maka, saya putuskan saja bermalam di desa itu. Baru pagi-pagi keesokan harinya keinginan melihat kambing istimewa tersebut terlaksana. Sambil menikmati hawa sejuk pagi hari di Bukit Menoreh.
Malam itu, di rumah Pak Maryono yang belum sepenuhnya jadi, kami bisa ngobrol lesehan dengan beberapa penduduk yang memelihara kambing bantuan BUMN. Saya ingin melihat sendiri kenyataan di lapangan apakah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) BUMN itu benar-benar sebaik yang dilaporkan.
Kian malam, obrolan kian menarik. Suguhan singkong goreng dan pisang rebusnya enak sekali. Apalagi, Bu Lurah Maryono juga menyuguhkan susu hangat dari kambing etawa, yang manisnya berasal dari gula aren produksi desa sendiri.