Produknya Tembus Pentagon dan Gedung Putih
Apalagi, dia tahu ada program US General Services Administration (GSA) Contract yang merupakan pintu masuk bagi pihak swasta untuk bisa memenuhi kebutuhan infrastruktur pemerintah. Termasuk untuk mengisi furnitur di kantor-kantor pemerintahan.
Maka, langkah pertama yang ditempuh Fifi saat itu adalah mendapatkan kontrak GSA lebih dulu. ”Kalau sudah dapat kontrak GSA, semua permintaan yang dikeluarkan pemerintah kita bisa tahu. Itu sistemnya serba-online dan hanya bisa login jika kita sudah dapat kontrak GSA itu,” ucap ibu Jessica, 24; Ryan, 17; dan Hans, 17; tersebut.
Sebagai tahap awal, Fifi mengajukan kontrak untuk Negara Bagian Georgia, Texas, dan beberapa negara bagian lainnya. Bukan hanya untuk kantor pemerintahan, namun juga untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur di bawah pemerintah, termasuk sekolah negeri dan universitas negeri. "Kontraknya kita ajukan tahun 2004 dan akhirnya dapat,” ujarnya.
Perputaran uang dari pemenuhan kebutuhan pemerintah negara bagian itu ternyata besar. Sampai akhirnya pada 2005 Fifi sanggup membeli rumah di sana dan meninggalkan kehidupan di apartemen.
Sambil terus meningkatkan penetrasi di pasar AS, Fifi bekerja keras siang malam mengurus pasar yang sebelumnya dia tembus di kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
”Jadi, kalau siang saya kerja untuk pasar AS, malamnya saya komunikasi untuk pasar di negara lain. Kan jamnya berbeda,” terusnya.
Untuk memuluskan strateginya di pasar AS, Fifi berfokus pada satu produk terlebih dahulu, yaitu meja. Jenisnya meja kerja, meja belajar, dan meja formal untuk kantor.
Lalu, bagaimana Fifi berhasil mencari informasi dan meraih kontrak GSA dari pemerintah AS?