Produsen Australia Lirik Penjualan Online Ke China
"Kami tahu bahwa ini akan menjadi proyek jangka panjang. Jika Anda pernah punya bisnis di China Anda akan tahu bahwa dibutuhkan banyak kepercayaan yang harus dibangun sebelum pesanan besar mulai datang,†kemukanya.
"Kami berharap bahwa penyerapan di China akan lebih cepat, tapi kami telah melalui beberapa hambatan yang berbeda, jika Anda mau, sebelum kami bisa mendapatkan pesanan pertama ini. Masalah terbesar yang sempat muncul adalah bahwa konsumen China cenderung membeli anggur yang benar-benar murah atau anggur yang benar-benar mahal untuk pemberian hadiah dan bisnis,†tutur Michael Kelly.
"Anggur murah yang Anda cari di bawah 2 dolar (atau setara Rp 20 ribu) per liter, dan yang mahal di atas 50 dolar (atau setara Rp 500 ribu) per liter. Jadi ada kesenjangan yang besar di pasar yang kami lihat," sambungnya.
Michael mengatakan, sulit bagi produsen untuk tampil mencolok di kerumunan penjual online.
"Anda perlu hal-hal seperti kompetisi, hadiah dan hadiah dan hal semacam itu sebelum Anda muncul keluar dari keramaian. Itu salah satu pelajaran yang kami pelajari," imbuhnya.
Nilai penjualan e-commerce berkembang secara eksponen
James Clarke adalah direktur ‘Global Enterprises Group’ dan adalah masuk di komite eksekutif Dewan Bisnis Australia-China.
"E-commerce jelas merupakan konsep yang cukup akrab di Barat, belanja di Amazon, eBay -beberapa penggerak awal dan pelopor dalam masyarakat kami- tetapi di China itu berada dalam pertumbuhan yang eksponensial," sebutnya.