Produsen Es Krim Keliling Bisa Bertemu Obama...Meneteskan Air Mata
Dia bangga karena bisa membantu orang lain, termasuk para difabel agar bisa menambah penghasilan.
Kebanyakan difabel di desa tersebut terkena polio. Umumnya, mereka bermata pencaharian sebagai petani.
Berkat kepedulian terhadap kaum difabel itu, Sheila bisa bertemu Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Dia mendapat kesempatan untuk bersalaman dan berfoto bersama dengan Obama.
Pertemuan itu terjadi dalam acara Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) di Luang Prabang, Laos, 7 September lalu.
Sheila merupakan salah satu wakil Indonesia, sedangkan Obama adalah inisiator program yang ditujukan untuk anak-anak muda Indonesia.
”Sekitar awal 2016, saya mendaftar program itu sendiri, tanpa teman-teman,” tutur Sheila.
Dalam YSEALI itu, setiap peserta harus bisa menunjukkan program yang dikerjakan dan dampaknya kepada komunitas atau kelompok masyarakat tertentu. Sheila membawa Osiris. Juga, dia terpilih menjadi salah satu peserta.
Selama lima pekan dia belajar di Arizona State University, Amerika Serikat. Dia belajar tentang kepemimpinan, cara memecahkan masalah, dan pengertian pentingnya terjun langsung dalam membangun usaha.