Prof Komarudin Targetkan UNJ Menjadi PTNBH, Berkelas Dunia & Kampus Humanis
Berbagai pengalaman dan sharing saat jadi narasumber di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam desain Kurikulum Pancasila dan Lemhanas serta realitas sosial dunia pendidikan saat ini menjadi salah satu input bagi Prof. Komarudin untuk memperkuat UNJ.
Tidak hanya berfokus pada program pendidikan yang unggul dan internasionalisasi saja, tetapi juga menjadikan UNJ sebagai kampus yang memuliakan keberagaman, kesetaraan, dan inklusif, serta anti perundungan dan anti kekerasan seksual, seperti moto UNJ, yaitu Mencerdaskan dan Memartabatkan Bangsa.
"Saya ingin UNJ dalam mewujudkan cita – citanya sesuai amanah RPJP, tetap menjadi kampus yang humanis yang menciptakan rasa aman, nyaman, tertib, dan sehat bagi civitas academica di dalamnya," kata ketua Bidang Kampus Mengajar Majelis Rektor PTN se-Indonesia ini.
Prof. Komarudin juga menyampaikan bahwa saat UNJ berubah statusnya menjadi PTN-BH, potensi aset yang dimiliki saat ini akan dikembangkan lebih luas lagi dalam rangka sebagai sumber pemasukan utama.
“PTN-BH seringkali dikaitkan dengan komersialisasi pendidikan. Saya menegaskan penolakan terhadap praktik komersialisasi pendidikan," ucapnya.
Menurut profesor yang juga ketua Dewan Pakar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) DKI Jakarta itu, layanan pendidikan tidak boleh komersial karena memiliki fungsi luhur untuk tingkatkan pendidikan bangsa.
Oleh karena itu, lanjutnya, saat PTN-BH, kampus tidak boleh mengandalkan mahasiswa untuk pendapatan. Hal itu yang ditakutkan masyarakat.
Perihal kesiapan finansial, potensi berbagai aset yang dimiliki UNJ akan dimaksimalkan sesuai dengan pilar ke-6.