Profesor dari Luar Negeri? Buang-buang Uang!
jpnn.com - Rapat kerja (Raker) Komisi X DPR dengan Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menjadi ajang protes para wakil rakyat.
Salah satu program Kemenristekdikti yang disorot adalah World Class Professors.
"Ini program World Class Professosr dianggarkan Rp 50 miliar. Untuk apa program ini dibuat? Kalau hanya mendatangkan profesor dari luar negeri, buang-buang uang, mendingan disekolahkah profesor kita agar berkelas dunia," kata Surahman Hidayat, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (18/1).
Surahman menambahkan, pemerintah jangan lagi mengimpor tenaga profesor dari luar.
Anggaran yang disiapkan pemerintah, untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan mahasiswa.
"Saya tidak setuju bila anggaran Kemenristekdikti digunakan untuk impor profesor," tegasnya.
Senada itu Pimpinan Komisi X DPR RI Ferdi Ferdiansyah juga mempersoalkan impor profesor dari luar negeri.
Baginya, dengan mengimpor profesor, sama halnya melecehkan kemampuan SDM Indonesia.