Profil Bahtiar Pj Gubernur Sulsel, Birokrat Luwes, Tangga Karier Jabatannya Bukti Dia Mumpuni
Pantauan JPNN.com yang meliput acara itu, hadirin tampak serius menyimak arahan dari Bahtiar. Suara gelak tawa kerap terdengar. Santai, tetapi serius.
Pada kesempatan tersebut, birokrat kelahiran 16 Januari 1973 itu mengatakan bahwa cakupan tugas Kesbangpol sangat luas dan tidak mengenal hari libur.
“Kesbangpol tidak kenal tanggal merah. Semua hitam,” ujar doktor ilmu pemerintahan itu.
Dia mengatakan, kerja jajaran Kesbangpol mirip dengan aparat keamanan, camat, kepala desa, yang harus siap kapan saja.
“Karena kejadian, peristiwa, bisa muncul kapan saja. Ancaman-ancaman bisa terjadi kapan saja. Nah, early warning system harus selalu ada, tak mengenal hari libur,” kata Bahtiar, menyampaikan pesan-pesan penting.
Dia meminta jajaran Kesbangpol se-Sumut makin intens terjun ke lapangan, bertemu tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh ormas, tokoh partai.
“Saya minta, saya perintahkan, turun ke lapangan, turun ke lapangan. Jalin komunikasi dengan banyak kalangan. Temui tokoh-tokoh di kampung, temui preman-preman, temui jagoan-jagoan,” kata Bahtiar dengan nada tegas.
Bahtiar mengatakan, jika komunikasi dengan banyak kalangan terjalin baik, maka bisa mengetahui aspirasi mereka, sekaligus bisa mendeteksi secara dini potensi-potensi konflik.