Profil Rachmat Gobel: Utusan Khusus Presiden Jokowi, Kini Wakil Ketua DPR
Tak hanya menyelamatkan perusahaan, Rachmat juga melakukan ekspansi dengan mengembangkan produk bernilai ekspor yang dimulai sejak awal 1990-an.
Langkah Rachmat itu sedikit banyak menunjukkan kemampuannya sebagai seorang pelobi. Bakat melobi itu pun kemudian diasah Rachmat tidak hanya di internal perusahaan, tetapi melalui sejumlah organisasi dagang yang ia ikuti seperti Gabungan Perusahaan Industri Elektronika (Gabel).
Di sana, Rachmat pernah mengisi posisi ketua umum pada 1998-2003 dan 2003-2009. Posisi ketua umum Federasi Asosiasi-Asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika (F-Gabel) juga pernah ia lakoni selama 2010-2014.
Seiring dengan kiprahnya berorganisasi di asosiasi pengusaha elektronika, Rachmat juga banyak membangun hubungan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN). Rachmat telah menduduki posisi strategis sejak 2002.
Saat itu, di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie, Rachmat dipercaya sebagai Ketua Kadin Indonesia bidang Industri, Logam, Mesin, Kimia, dan Elektronika. Berbagai jabatan strategis dipertahankan Rachmat, meskipun kepemimpinan Kadin berganti dari Aburizal Bakrie ke Mohamad Suleman Hidayat pada 2004. Saat itu, Rachmat dipercaya mengisi posisi Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan Koordinaor bidang Industri, Teknologi dan Kelautan pada 2004-2008.
Jabatan wakil ketua terus ia lakoni di saat Kadin dipimpin MS Hidayat pada 2008. Selama 2008-2010, Rachmat menempati posisi sebagai wakil ketua umum Kadin Indonesia dan Koordinator bidang Perindustrian, Riset, dan Teknologi.
Dari ragam posisinya di Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rachmat tak hanya dipandang sebagai “pakar” elektronika, tetapi ia juga didaulat sebagai penghubung asosiasi pengusaha itu dengan Jepang. Oleh karena itu, ia pun menduduki jabatan sebagai ketua dewan pemina dalam Komite Kerja Sama Ekonomi Indonesia – Jepang Kadin Indonesia pada 2004-2008 dan 2008-2010.
Sederet organisasi lain yang diketuai Rachmat, di antaranya Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI), Palang Merah Indonesia (PMI); Persatuan Alumni dari Jepang (Persada); Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ); Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI); Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (Persilat); Yayasan Melati Sakura; dan Yayasan Matsushita-Gobel.