Program 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes Ganjar Dinilai Gagasan Besar dan Mulia
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat sosial politik dari Pusat Kajian Pembangunan Daerah, Harry Seldadyo menilai program unggulan satu desa, satu faskes, dan satu nakes yang digaungkan Ganjar Pranowo merupakan gagasan besar dan mulia.
Harry menyebut program yang berfokus pada kesehatan masyarakat di wilayah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan) itu patut dilaksanakan.
Dia menyebutkan pembangunan infrastruktur kesehatan di desa-desa terpencil memang menjadi sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Sebab sejauh ini, puskesmas yang ada hanya tersedia di tingkat kecamatan.
“Ini gagasan mulia, karena layanan kesehatan publik akan dibawa sedekat mungkin ke masyarakat,” ucap Harry dalam pernyataannya, Selasa (28/11).
Harry menilai program tersebut merupakan wujud yang sesuai dengan misi pertama pasangan Ganjar-Mahfud yakni ‘Mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia Unggul yang Berkualitas, Produktif, dan Berkepribadian’.
Di sisi lain, Harry menyarankan gagasan mulai dari Ganjar-Mahfud tersebut untuk diperinci agar menjadi lebih realistis dan bisa diaplikasikan. Kemampuan puskesmas perlu diklarifikasi dalam kelas perkotaan dan pedesaan untuk menyesuaikan dengan densitas populasi dan peta mobiditas yang ada.
Dia berharap Ganjar-Mahfud akan membangun infrastruktur kesehatan di wilayah-wilayah terpencil terlebih dahulu. Dengan begitu, cita-cita masyarakat akan pemerataan Kesehatan di Indonesia dapat terjadi secara pasti.
Apalagi menurut Harry, Ganjar-Mahfud telah memikirkan ‘Jaringan Puskesmas’ yang akan menjadi upaya promotif dan preventif dari keberlangsungan program satu desa, satu faskes, dan satu nakes.