Program BLT Dihidupkan Lagi
Untuk Redam Dampak Kenaikan Harga PanganJumat, 04 Februari 2011 – 05:35 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus memantau harga komoditas pangan, sekaligus menyiapkan langkah antisipasi agar kenaikan harga tidak menekan konsumen khususnya masyarakat berpendapatan rendah. Untuk itu pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan seperti bantuan langsung. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan pihaknya masih terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perekonomian terkait harga komoditas. "Kita lihat lagi harga komoditi lain dan tunggu arahan dari Menko (Menteri Perekonomian, Red). Serta melakukan refleksi apa yang sudah pernah dilakukan," katanya, Rabu (2/2).
Meski begitu, pihaknya sudah menyiapkan langkah untuk mengurangi dampak tersebut. Di antaranya memaksimalkan cara agar dampak kenaikan harga internasional tidak berdampak signifikan. "Toh kalau nantinya ada kenaikan harga, sudah ada langkah mengurangi terutama bagi masyarakat berpendapat rendah," ucapnya.
Dijelaskan, langkah tersebut seperti menyiapkan kebijakan pembagian raskin. Lainnya bisa ditempuh lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). "Ada lagi program Keluarga Harapan, cash power dan bantuan langsung pada kalangan petani dan nelayan. Dari rapat yang kita lakukan, untuk program tersebut perlu ada percepatan pelaksanaan," ungkapnya.