Program BLT Hanya Pencitraan
Jumat, 02 Maret 2012 – 00:43 WIB
"Bukan hanya kalangan di bawah garis kemiskinan, yang kelas menengah seperti saya juga terganggu dan tanpa ada kompensasi," tutur dia.
Belum lagi bila dampaknya diperlebar kepada ekspor produk nasional yang gerakannya pasti melambat akibat naiknya harga BBM. "Kalau dihitung-hitung, penghematan BBM, kita katakan Rp30 trilliun. Tapi potensial loss bisa puluhan triliun lebih besar, tandas Hendri.
Kalau rencana pemerintah ini disetujui DPR dengan pengesahan APBN-P 2012, pemerintah berjanji akan memberikan kompensasi kepada masyarakat. Kompensasi ini dalam bentuk membagikan BLT dan beras miskin (raskin). (dms/ind)