Program TJSL Fokus Pada Pencapaian Dampak Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - Senior Vice President Corporate Secretary Timah Abdullah Umar menilai, perubahan kebijakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lebih kepada pencapaian yang bersifat program kemitraan dan dampak berkelanjutan.
Abdullah Umar mengatakan program TJSL merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan keberlanjutan.
“Ada 17 tujuan dalam SDGs yang kami bagi dalam empat pilar, sosial, ekonomi, hukum dan tata kelola,” kata Abdullah dalam Solusi Kebersamaan E2S (SUKSE2S) bertajuk Visi Top Management BUMN dalam Program TJSL, Kamis (15/7).
Menurut Abdullah, komitmen perusahaan ditunjukan dalam pembuatan laporan tersendiri yang diaudit penyalurannya seperti apa.
“Kami harus bisa menterjemahkan menjadi program yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Timah sebagai perusahaan tambang itu pada saat eksplorasi membangun tempat baru kemudian membuat peradaban baru dan kemudian memberikan manfaat bagi lingkungan,” kata Abdullah.
Permen yang ditetapkan Menteri BUMN Erick Thohir pada 8 April 2021 telah menetapkan secara jelas bahwa program TJSL BUMN direncanakan dan dilaksanakan oleh direksi.
Vice President CSR and SMEPP Management PT Pertamina Arya Dwi Paramita, mengatakan regulasi baru mengajak semua untuk memahami bagaimana CSR tidak hanya sekadar donasi dan community development.
“Selain itu, kami juga perlu kolaboratif. Untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan perlu kolaborasi,” kata Arya.