Program Water Credit Membuka Akses Warga Terhadap Air Minum dan Sanitasi
Sejak tahun 2018 program ini telah menyalurkan 123 pinjaman kepada lebih dari 100 KSPAMS di Jawa Timur dan hingga tahun 2023, total dana yang disalurkan mencapai Rp 5,5 miliar.
Pendanaan tersebut berhasil menambah sekitar 1.500 Sambungan Rumah (SR) yang dapat memenuhikebutuhan air setidaknya bagi 6.000 jiwa.
“Waktu baru dibentuk pada tahun 2015, kami hanya memiliki 80 Sambungan Rumah (SR), sekarang kami sudah mampu melayani lebih dari 533 rumah tangga. Salah satu faktor pendorong adalah water credit dari Bank UMKM Jawa Timur. Melalui kucuran dana tersebut, kami berhasil melakukan penambahan sekitar 150-an SR,” terang Kasio, Pengurus KSPAMS Handarbeni, Desa Puhkerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Inisiatif water credit terbukti memberikan manfaat langsung ke masyarakat, terutama dalam meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
"Warga jadi terbiasa mandi dua kali sehari, cuci tangan, dan membuat jamban sehingga tidak lagi buang air besar sembarangan," kata Mardi, warga Desa
Puhkerep.
Dampak tidak langsung adalah meningkatnya produktivitas dan penghasilan. Banyak warga yangmembuka jasa usaha laundry, bengkel, atau pabrik batako.
Pemilik warung juga lebih produktif karena tidak perlu menutup warung dikarenakan harus mengambil air dari lokasi yang terlalu jauh.
Perluasan cakupan layanan ini juga menambah jumlah petani dan peternak, antara lain ternak kambing dan ayam, maupun sekadar memanfaatkan halaman rumah untuk menanam sayuran.