Programnya Banyak yang Gagal, Nur Mahmudi Malah Salahkan Warga Depok
jpnn.com - DEPOK - Mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dikritik lantaran selama 10 tahun menjabat banyak program kerjanya yang gagal terealisasi. DPRD Kota Depok bahkan menjuluki masa kepemimpinan politikus PKS itu sebagai era pembanunan terjun bebas.
Nur Mahmudi yang secara resmi lengser dari kursinya kemarin, Senin (25/1), mengakui banyak program yang dia canangkan mangkrak di tengah jalan. Dia pun meminta maaf atas hal itu. "Saya minta maaf jika ada kekurangan," ujarnya kemarin.
Namun bekas menteri ini enggan dipenuhnya disalahkan atas kegagalan tersebut. Menurutnya, masyarakat Depok juga berkontribusi atas terhambatnya pembangunan. Pasalnya, tuding Nur Mahmudi, selama ini warga Depok tidak pernah mendukung kerja pemerintah.
Nur Mahmudi berkilah bahwa dirinya tidak mau setengah-setengah dalam menjalankan suatu program. Karenannya, dia memilih mengabaikan program-program yang tidak diperdulikan oleh masyarakat.
"Jika ditelisik lagi bukan saya tidak mau mengerjakan, tetapi jika dipaksakan maka hasilnya tidak sempurna. Maka dari itu pro aktif masyarakat yang harus dirubah dulu sama kepala daerah baru biar ini tidak terulang kembali,” tuturnya.
Namun begitu, Nur Mahmudi mengklaim, salah satu program kerja yang berhasil dicapai adalah naiknya indeks ekonomi warga Depok telah mengalami peningkatan. Dari yang rata-rata pendapatan perkapita USD 1000 naik menjadi dua bahkan tiga kali lipatnya. Pencapaian itu kata dia, membuat Depok sebagai kota percontohan peningkatan ekonomi di tanah air. (cok/dil/jpnn)